Fenomena Alam

Dataran tinggi terluas di pulau Jawa

Pegunungan Dieng merupakan gunung purba yang dikenal dengan nama gunung Perahu dan saat ini puncak tertingginya hanya 2.550 mdpl. Pada bagian kalderanya yang memiliki ketinggian 2.100 mdpl merupakan dataran luas yang dijadikan sebagai tempat pemukiman.

Gunung raksasa yang terletak di tengah-tengah pulau Jawa ini telah meletus entah sampai berapa kali, tidak diketahui (karena tidak ada laporan) karena kejadiannya diperkirakan ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Namun saat ini kita hanya bisa melihat buktinya saja berupa gunung-gunung kecil yang tersebar di seluruh areal ini sebagai hasil bentukan baru dari letusan dahsyat yang terjadi, adanya banyak kawah yang masih aktif, danau-danau vulkanik dan juga adanya bebatuan gunung api yang terdapat di seluruh bagian kawasan dataran tinggi Dieng. Semua fenomena ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk mengunjunginya.

Pegunungan dieng yang masih menyimpan panas bumi ini bila tidak dimanfaatkan akan bisa membahayakan penduduk setempat karena mungkin sekali akan terjadi letusan-latusan kecil yang memungkinkan mengandung gas beracun seperti yang terjadi pada tahun 1979, yaitu meletusnya kawah Nila yang memakan korban hingga 149 orang meninggal karena menghirup gas beracun.

Untuk meminimalisir terjadinya bahaya letusan maka tenaga panas bumi yang tersimpan ini dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi yang dikelola oleh Pertamina bekerja sama dengan PT. Geodipa energi. Proyek ini telah dimulai sejak tahun 1971 dan sampai sekarang masih terus dikembangkan. Dengan adanya proyek besar ini maka akses menuju Dieng yang dulu hanya bisa dilewati oleh para pejalan kaki sehingga menjadikan Dieng sebagai suatu wilayah yang terisolir, kini semua orang sudah bisa melewatinya dengan kendaraan karena jalannya sudah lebar dan sangat baik. Adanya proyek ini pulalah yang menjadikan Dieng semakin ramai dikunjungi wisatawan baik asing maupun domestik.

Sebagai kawasan pegunungan Dieng memiliki hawa yang sangat sejuk, namun pada bulan-bulan tertentu, khususnya Juli dan Agustus suhu udaranya bisa dibilang sangat ekstrim karena bisa mencapai -5°C . Woow…….

Dan jika anda keluar rumah pada pagi hari anda akan melihat kristal-kristal embun yang menempel pada dedaunan. kristal embun ini yang oleh masyarakat setempat dikenal dengan BUN UPAS atau embun yang mematikan tanaman.

Jadi jika anda ingin merasakan hawa dingin Eropa namun belum bisa pergi ke sana, datang saja ke Dieng pada bulan Juli atau Agustus dan rasakan sensasi dingin yang ekstrim ini.

Foto-foto terkait

Leave a comment